TUGAS SOFTSKILL
KELOMPOK 2
ANGGOTA:
· Ari Prabowo (11211078)
· Dini
Tiarawati Sari (12211162)
· Meyta Rizki
N. (14211451)
· Putri Nastiti
S. (15211652)
· Riska Novila
S (18211843)
· Vicky Dwi
Cahyo (17211270)
3EA14
KONSUMEN SEBAGAI INDIVIDU
Konsumen individu adalah
individu-individu yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan pribadi
atau konsumsi rumah tangganya bisa dikatakan konsumen individu membeli barang
dan jasa untuk digunakan sendiri. Keragaman konsumen sebagai individu,
pengambil keputusan serta faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya yang
akan semakin mempersulit untuk menyeragankan proses pendekatan yang dapat
mempengaruhi mereka untuk melakukan pembelian terhadap produk. Berbagai cara
dilakukan perusahaan untuk meminimalisasi keragaman tersebut, diantaranya melalui
pengelompokan konsumen yang memiliki karakteristik tertentu sehingga
diperkirakan mereka akan memperlihatkan perilaku pembelian yang hampir sama.
Dalam menejemen pemasaran ini dikenal dengan segmenting, targeting, dan
positioning.
Dalam teori Maslow hierarki
kebutuhan terdapat lima tingkatan dasar kebutuhan manusia yang universal. Teori
tersebut menjelaskan bahwa individu berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih
rendah sebelum timbul tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Tingkat kebutuhan
paling rendah yang terus – menerus tidak terpenuhi yang dialami seseorang akan
membantu memotivasi perilakunya, jika kebutuhan tersebut sudah terpenuhi dengan
cukup baik, kebutuhan baru (dan lebih tinggi) akan timbul sehingga orang
terdorong untuk memenuhinya. Jika kebutuhan ini sudah terpenuhi, kebutuhan baru
(yang lebih tinggi lagi) akan timbul, dan seterusnya.
Semua perilaku berorientasi kepada
tujuan. Tujuan merupakan hasil yang dicari perilaku yang mendapat rangsangan.
Bentuk atau arah yang diambil perilaku – tujuan yang dipilih – merupakan hasil
proses berpikir (kesadaran) dan proses belajar sebelumnya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi yaitu bersifat fisiologis, psikologis, tujuan kasus yang dipilih
tergantung pada pengalaman, kemampuan fisik, norma-norma dan nilai-nilai budaya
yang berlaku, dan kemudian mencapai tujuan itu dalam lingkungan fisik dan
sosial. Kebutuhan dan tujuan saling bergantung dan berubah sebagai respon dari
keadaan fisik, lingkungan, interaksi dengan orang lain, dan pengalaman
individu.
Didalam tujuannya, konsumen juga harus
melawan rasa keinginannya dengan berpikir rasional dan tidak bertindak secara
emosional. Apabila konsumen tidak memperhatikan keduanya maka akan terjadi yang
disebut besar pasak dari pada tiang. Maksud secara rasional adalah konsumen
harus berpikir matang-matang bila ingin memiliki keinginan.