Jumat, 17 Mei 2013


KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG EKONOMI

Gunadarma
Disusun Oleh:
Nama: Vicky Dwi Cahyo

NPM: 17211270
Kelas : 2EA14

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012/2013


KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG EKONOMI



Disusun Oleh:
Nama: Vicky Dwi Cahyo
NPM: 17211270
Kelas : 2EA14


Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Tugas dan Ujian Program Studi
Pendidikan Kewarganegaraan

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
       2012/2013   


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ketahanan Nasional”  ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah Pancasila Bpk.JUMHARIJINIS.
Makalah ini dutulis dari data-data yang didapat dari beberapa sumber penulis yang berkaitan dengan Ketahan Nasional. Tak lupa ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing saya, rekan-rekan dalam pembuatan tugas ini, dan juga tidak lupa orang tua yang selalu mendoakan.
Dengan membaca makalah ini agar kita bisa menambah wawasan kewarganegaraan yang ditinjau dari Ketahanan Nasional, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dalam sempurna, untuk itu saya perlu kritik dan saran dari dosen dan rekan-rekan yang membaca tugas ini.


                                                              
   Depok, 6 Mei 2013

Penulis,



Vicky Dwi Cahyo


Kata Pengantar ………………………………………………………………………        i
Dafar Isi ………………………………………………………………………………        ii
Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………..        4
1.1    Latar Belakang ……………………………………………………………………        4
1.2    Perumusan Masalah ………………………………………………………………        4
1.3    Tujuan …………………………………………………………………………….        5
1.4    Manfaat ……………………………………………………………………………       5
1.5    Sistematika Penulisan …………………………………………………………….        5
Bab II  Landasan Teori ………………………………………………………………       7
2.1    Ketahanan Nasional ………………………………………………………………        7
2.2    Falsafah Ketahanan Nasional …………………………………………………….        7
2.3    Macam-Macam Ketahanan Nsional ……………………………………………...         8
Bab  III  Metode Analisis ……………………………………………………………         11
3.1 Objek Analisis ….…………………………………………………………………         11
3.2 Dasar Pemilihan Objek …………………………………………………..……….         11
3.3 Data ………………………………………………….…………..……………….         11
3.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data ….…………………………………………….         11
3.4.1 Teknik Pengumpul Data ………………………………………………………..         11
3.4.2 Alat Pengumpul Data ……………..……………………………………………         12
3.5 Metode Analisis …………………………………………………………………..         12


Bab  IV Pembahasan …………………………………………………………………..     13
4.1 Ketahanan Dalam Aspek Ekonomi  ………………..……………………………….      13
4.2 Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia ……….………………………………     13
4.2.1 Pengangguran …………………………………………………………………….      13
4.2.2 Kemiskinan ……………………………………………………………………….      15
Bab V Penutup …………………………………………………………………………     19
5.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………      19
5.2 Saran ………………………………………………………………………………..      19
Daftar Pustaka .................................................................................................................    20
CV ……………………………………………………………………………………….    21


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang

Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.

1.2       Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional?
2.      Apa Macam – Macam Ketahanan?
3.      Apa pengaruh Kemiskinan & Penganggurna?


1.3       Tujuan

-          Untuk menyelesaikan tugas kewarganegaraan
-          Untuk menambah pengetahuan Ketahanan Nasional
-          Untuk mengetahui macam – macam ketahanan
-          Untuk mengetahui Pengaruh kemiskinan & Pengangguran

1.4       Manfaat

1.      Menambah wawasan kewarganegaraan
2.      Mendapat ilmu dari apa yang telah saya buat di tugas ini
3.      Mengerti apa itu Ketahanan Nasional

1.5       Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
      1.2 Rumusan Masalah
      1.3 Tujuan
      1.4 Manfaat
      1.5 Sistematika Penulisan                

      Bab II Landasan Teori
      2.1 Ketahanan Nasional
      2.2 Falsafah Ketahanan Nasional
      2.3 Macam-Macam Ketahanan Nasional

      Bab III Metode Analisis
      3.1 Objek Analisis
      3.2 Dasar Pemilihan Objek
      3.3  Data
      3.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data
      3.4.1 Teknik Pengumpul Data
      3.4.2 Alat Pengumpul Data
      3.5 Metode Analisis

      Bab IV Pembahasan
      4.1 Ketahanan Dalam Aspek Ekonomi
      4.2 Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia
      4.2.1 Pengangguran
      4.2.2 Kemiskinan

      Bab V Penutup
      5.1 Kesimpulan
      5.2 Saran 




BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Ketahanan Nasional
Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara.
Kesejahteraan = Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani.
Keamanan = Kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.

2.2       Falsafah Ketahanan Nasional
Falsafah dan ideology juga menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak dari makna falsafah dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut:
a. Alinea pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maknanya: Kemerdekaan adalah hak asasi manusia.
b. Alinea kedua menyebutkan: “… dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.” Maknanya: adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).
c. Alinea ketiga menyebutkan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya.” Maknanya: bila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat ridlo Allah yang merupakan dorongan spiritual.
d. Alinea keempat menyebutkan: “Kemerdekaan dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh bagi seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.3       Macam – Macam Ketahanan Nasional
1. Ketahanan umum adalah kemampuan dalam melakukan kerja dengan melibatkan beberapa
kelompok otot atau seluruh kelompok otot, sistem pusat syaraf, neuromusculer, dan
kardiorespirasi dalam jangka waktu yang lama.
2. Ketahanan khusus adalah ketahanan yang hanya melibatkan sekelompok otot lokal
Ketahanan umum melibatkan seluruh potensi organ dalam tubuh sebagai dasar dari semua
jenis ketahanan, sehingga diperlukan oleh semua cabang olahraga sebagai dasar untuk
mengembangkan ketahanan khusus.
Ditinjau dari lamanya kerja, ketahanan dibedakan menjadi:
1. Ketahanan jangka panjang : memerlukan waktu lebih dari 8 menit, sehingga kebutuhan energi
dipenuhi oleh sistem aerobik.
2. Ketahanan jangka menengah : memerlukan waktu antara 2 sampai 6 menit sehingga
kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik laktik dan aerobik.
3. Ketahanan jangka pendek : memerlukan waktu antara 45 detik sampai 2 menit sehingga
kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik alaktik.
Berdasarkan pada predominan sistem energi yang digunakan:
1. Ketahanan aerobik, yaitu kemampuan jantung dan sistem pernapasan dalam mencukupi
oksigen pada otot untuk membakar glycogen agar menjadi sumber energi
2. Ketahanan anaerobik (laktik dan alaktik), yaitu proses pemenuhan kebutuhan tenaga di dalam
tubuh untuk membakar glycogen agar menjadi sumber tenaga tanpa adanya bantuan oksigen
dari luar.

Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional.
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga Negara Indonesia, yaitu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
2.  Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga Negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air. Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar serta peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik.







BAB III
METODE ANALISIS

3.1       Objek Analisis
Objek analisis ini mengenai Ketahanan Nasional Dibidang Ekonomi yang membahas tentang pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

3.2       Dasar Pemilihan Objek
Objek analisis ini akan membahas tentang Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia, kondisi Pengangguran dan kemiskinan di Indonesia ini sangat memprihatinkan. Pengangguran terjadi bukan hanya kepada orang-orang yang tidak mempunyai gelar pendidikan, tetapi orang yang berpendidikan pun bisa menjadi pengangguran karena lapangan pekerjaan yang sedikit di Indonesia ini.

3.3       Data
Data dalam analisis ini adalah dimana suatu sumber data pustaka menjelaskan bahwa angka Pengangguran di Indonesia ini pada tahun 2010 mencapai 7 juta jiwa, sedangkan angka Kemiskinan di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 10 juta jiwa. Pada tahun 2011, jumlah Pengangguran di Indonesia mengalami penuruan sekitar 2,7% begitu juga dengan jumlah Kemiskinan di Indonesia menurun 2,3% dari jumlah pada tahun 2010.

3.4       Teknik dan Alat Pengumpul Data
3.4.1    Teknik Pengumpul Data
Teknik yang digunakan  dalam pengumpulan data analisis adalah teknik langsung, artinya peneliti mengumpulkan data melalui bahan-bahan kepustakaan.


3.4.2    Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang digunakan adalah buku-buku yang terdapat bahan-bahan adanya data mengenai Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia ini. Selain itu Internet juga salah satu alat pengumpul data tersebut, sehingga menjadi laporan hasil penelitian.

3.5       Metode Analisis
Analisis ini berdasarkan metode  deskriptif analisits, yaitu mengidentifikasi permasalahan berdasarkan data yang ada, menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka.



BAB IV
PEMBAHASAN

4.1       Ketahanan Dalam Aspek Ekonomi.
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat,yang meliputi produksi,distribusi,serta konsumsi barang dan jasa dan
dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bengsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta segala tantangan,
ancaman,hambatan,serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara
langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan
negara RI berdasarkan Pancasila dan UUD1945.
Pembangunan ekonomi diarahkan pada mantapnya ketahanan ekonomi melalui iklim usaha
yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi,tersedianya barang dan jasa,
terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatnya daya saing dalam lingkup per
ekonomian global.

4.2       Pengangguran dan Kemiskinan Di Indonesia
4.2.1    Pengangguran
Definisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut. Selain definisi di atas masih banyak istilah arti definisi pengangguran diantaranya:
      Menurut Sadono Sukirno Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Menurut Payman J. Simanjuntak Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.
      Definisi pengangguran berdasarkan istilah umum dari pusat dan latihan tenaga kerja Pengangguran adalah orang yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang meskipun dapat dan mampu melakukan kerja. Definisi pengangguran menurut Menakertrans Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.

 Jenis-Jenis Pengangguran :

      Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
- Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
- Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
- Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.

Macam-macam pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
- Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktuiral bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti : akibat permintaan berkurang, akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi, akibat kebijakan pemerintah.
- Pengangguran friksional (Frictional Unemployment) adalah pengangguran yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja. Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela.
- Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.
- Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin
- Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand).

4.2.2    Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".
       Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line) merupakan dua masalah besar di banyak negara-negara berkembang (LDCs), tidak terkecuali di Indonesia.

 Jenis-Jenis Kemiskinan Dan Definisinya

Besarnya kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan. Konsep yang mengacu kepada garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif, sedangkan konsep yang pengukurannya tidak didasarkan pada garis kemiskinan disebut kemiskinan absolut
 Kemiskinan relatif adalah suatu ukuran mengenai kesenjangan di dalam distribusi pendapatan, biasanya dapat didefinisikan didalam kaitannya dengan tingkat rata-rata dari distribusi yang dimaksud.Kemiskinan absolut adalah derajat kemiskinan dibawah, dimana kebutuhan-kebutuhan minimum untuk bertahan hidup tidak dapat terpenuhi.

Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan

       Tidak sulit mencari faktor-faktor penyebab kemiskinan, tetapi dari faktor-faktor tersebut sangat sulit memastikan mana yang merupakan penyebab sebenarnya serta mana yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perubahan kemiskinan

- Tingkat dan laju pertumbuhan output
- Tingkat upah neto
- Distribusi pendapatan
- Kesempatan kerja
- Tingkat inflasi
- Pajak dan subsidi
- Investasi
- Alokasi serta kualitas SDA
- Ketersediaan fasilitas umum
- Penggunaan teknologi
- Tingkat dan jenis pendidikan
- Kondisi fisik dan alam
- Politik
- Bencana alam
- Peperangan





Kebijakan Antikemiskinan

       Untuk menghilangkan atau mengurangi kemiskinan di tanah air diperlukan suatu strategi dan bentuk intervensi yang tepat, dalam arti cost effectiveness-nya tinggi.
Ada tiga pilar utama strategi pengurangan kemiskinan, yakni :
- pertumuhan ekonomi yang berkelanjutan dan yang prokemiskinan
- Pemerintahan yang baik (good governance)
- Pembangunan sosial

Untuk mendukung strategi tersebut diperlukan intervensi-intervensi pemerintah yang sesuai dengan sasaran atau tujuan yang bila di bagi menurut waktu yaitu :
a. Intervensi jangka pendek, terutama pembangunan sektor pertanian dan ekonomi pedesaan
b. Intervensi jangka menengah dan panjang meliputi: Pembangunan sektor swasta, Kerjasama regional, APBN dan administrasi, Desentralisasi, Pendidikan dan Kesehatan Penyediaan air bersih.



BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Ketahanan Nasional adalah benar dapat dikatakan sebagai Ilmu pengetahuan karena memuat persyaratan yang diperluakan sebagai suatu ilmu pengetahuan. Yaitu memiliki objek studi yang dapat juga dikatakan sebagai bagian dari ontologi, metode yang digunakan melibatkan banyak disiplin ilmu (multi disiplin).

4.2 Saran
Kita sebagai orang Indonesia harus maju dan harus berpendidikan agar mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia ini. Karena sudah banyak sekali Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia ini. Perusahaan-Perusahaan di Indonesia ini kebanyakan di Pimpin oleh Warga Negara Asing, untuk itu kita harus menjunjung tinggi Pendidikan.


DAFTAR PUSTAKA

BAKRY Ms NOOR, Pendidikan Kewarganegaraan (Kewiraan) Liberty-Yogyakarta, 2002. Yogyakarta.
 Tim dosen kewarganegaraan UNM, 2006. Pendidikan Kewarganegaraan, Badan Penerbit UNM Press, Makassar
Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta , Erlangga, 2006
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta , PT. Bumi Aksara 2008
Santoso, Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,2007PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.



CURRICULUM VITAE


Nama                                       : Vicky Dwi Cahyo
Alamat                                    : Jl. Perikanan No. 38 RT 01/02 Pancoran Mas Depok
Telepon                                   : 082123878700
Email                                       : vickydwicahyo@yahoo.com
Tempat Tanggal Lahir             : Depok, 8 Desember 1993
Status                                      : Belum Nikah
Agama                                     : Islam