Disusun Oleh:
Nama: Vicky Dwi Cahyo
Kelas : 2EA14
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012/2013
KETAHANAN NASIONAL DI
BIDANG EKONOMI
Disusun Oleh:
Nama: Vicky Dwi Cahyo
NPM: 17211270
Kelas : 2EA14
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Tugas dan
Ujian Program Studi
Pendidikan Kewarganegaraan
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Ketahanan Nasional” ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu matakuliah Pancasila Bpk.JUMHARIJINIS.
Makalah
ini dutulis dari data-data yang didapat dari beberapa sumber penulis yang
berkaitan dengan Ketahan Nasional. Tak lupa ucapkan terima kasih kepada dosen
yang telah membimbing saya, rekan-rekan dalam pembuatan tugas ini, dan juga
tidak lupa orang tua yang selalu mendoakan.
Dengan membaca makalah
ini agar kita bisa menambah wawasan kewarganegaraan yang ditinjau dari
Ketahanan Nasional, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dalam
sempurna, untuk itu saya perlu kritik dan saran dari dosen dan rekan-rekan yang
membaca tugas ini.
Depok, 6 Mei
2013
Penulis,
Vicky Dwi Cahyo
Kata
Pengantar ……………………………………………………………………… i
Dafar
Isi ……………………………………………………………………………… ii
Bab
I Pendahuluan ………………………………………………………………….. 4
1.1 Latar
Belakang …………………………………………………………………… 4
1.2 Perumusan
Masalah ……………………………………………………………… 4
1.3 Tujuan
……………………………………………………………………………. 5
1.4 Manfaat
…………………………………………………………………………… 5
1.5 Sistematika
Penulisan ……………………………………………………………. 5
Bab
II Landasan Teori ……………………………………………………………… 7
2.1 Ketahanan Nasional ……………………………………………………………… 7
2.2 Falsafah Ketahanan Nasional ……………………………………………………. 7
2.3 Macam-Macam Ketahanan Nsional ……………………………………………... 8
Bab III Metode Analisis …………………………………………………………… 11
3.1 Objek Analisis ….………………………………………………………………… 11
3.2
Dasar Pemilihan Objek …………………………………………………..………. 11
3.3
Data ………………………………………………….…………..………………. 11
3.4
Teknik dan Alat Pengumpul Data ….……………………………………………. 11
3.4.1 Teknik Pengumpul
Data ……………………………………………………….. 11
3.4.2 Alat Pengumpul
Data ……………..…………………………………………… 12
3.5 Metode Analisis
………………………………………………………………….. 12
Bab IV Pembahasan ………………………………………………………………….. 13
4.1 Ketahanan Dalam Aspek Ekonomi ………………..………………………………. 13
4.2 Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia ……….……………………………… 13
4.2.1 Pengangguran ……………………………………………………………………. 13
4.2.2 Kemiskinan ………………………………………………………………………. 15
Bab
V Penutup ………………………………………………………………………… 19
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………… 19
5.2 Saran ……………………………………………………………………………….. 19
Daftar
Pustaka ................................................................................................................. 20
CV
………………………………………………………………………………………. 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan
ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia
mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan
mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber
daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia
menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar.
Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif
terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan
kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus
memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman
hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan
Ketahanan Nasional?
2.
Apa Macam – Macam Ketahanan?
3.
Apa pengaruh Kemiskinan
& Penganggurna?
1.3 Tujuan
-
Untuk menyelesaikan tugas
kewarganegaraan
-
Untuk menambah pengetahuan
Ketahanan Nasional
-
Untuk mengetahui macam –
macam ketahanan
-
Untuk mengetahui Pengaruh
kemiskinan & Pengangguran
1.4 Manfaat
1.
Menambah wawasan
kewarganegaraan
2.
Mendapat ilmu dari apa yang
telah saya buat di tugas ini
3.
Mengerti apa itu Ketahanan
Nasional
1.5 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Sistematika Penulisan
Bab II Landasan Teori
2.1 Ketahanan Nasional
2.2 Falsafah Ketahanan Nasional
2.3 Macam-Macam Ketahanan Nasional
Bab III Metode Analisis
3.1 Objek Analisis
3.2 Dasar Pemilihan Objek
3.3
Data
3.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data
3.4.1 Teknik Pengumpul Data
3.4.2 Alat Pengumpul Data
3.5 Metode Analisis
Bab IV Pembahasan
4.1 Ketahanan Dalam Aspek Ekonomi
4.2 Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia
4.2.1 Pengangguran
4.2.2 Kemiskinan
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Ketahanan Nasional
Kondisi
dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan
ancaman hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam.
Untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Konsepsi
ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang
serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan
Pancasila, UUD 45 dan Wasantara.
Kesejahteraan
= Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya
demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani.
Keamanan =
Kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman
dari luar maupun dari dalam.
2.2 Falsafah Ketahanan
Nasional
Falsafah
dan ideology juga menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak dari makna falsafah
dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut:
a. Alinea
pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala bangsa dan
oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maknanya: Kemerdekaan adalah
hak asasi manusia.
b. Alinea
kedua menyebutkan: “… dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka,
berdaulat, adil dan makmur.” Maknanya: adanya masa depan yang harus diraih
(cita-cita).
c. Alinea
ketiga menyebutkan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka
rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya.” Maknanya: bila Negara
ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat
ridlo Allah yang merupakan dorongan spiritual.
d. Alinea
keempat menyebutkan: “Kemerdekaan dari pada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh bagi seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini
mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.3 Macam – Macam
Ketahanan Nasional
1. Ketahanan umum adalah kemampuan dalam melakukan kerja dengan
melibatkan beberapa
kelompok otot atau seluruh kelompok otot, sistem pusat syaraf,
neuromusculer, dan
kardiorespirasi dalam jangka waktu yang lama.
2. Ketahanan khusus adalah ketahanan yang hanya melibatkan
sekelompok otot lokal
Ketahanan umum melibatkan seluruh potensi organ dalam tubuh
sebagai dasar dari semua
jenis ketahanan, sehingga diperlukan oleh semua cabang olahraga
sebagai dasar untuk
mengembangkan ketahanan khusus.
Ditinjau dari lamanya
kerja, ketahanan dibedakan menjadi:
1. Ketahanan jangka panjang : memerlukan waktu lebih dari 8 menit,
sehingga kebutuhan energi
dipenuhi oleh sistem aerobik.
2. Ketahanan jangka menengah : memerlukan waktu antara 2 sampai 6
menit sehingga
kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik laktik dan
aerobik.
3. Ketahanan jangka pendek : memerlukan waktu antara 45 detik
sampai 2 menit sehingga
kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik alaktik.
Berdasarkan pada
predominan sistem energi yang digunakan:
1. Ketahanan aerobik, yaitu kemampuan jantung dan sistem
pernapasan dalam mencukupi
oksigen pada otot untuk membakar glycogen agar menjadi sumber
energi
2. Ketahanan anaerobik (laktik dan alaktik), yaitu proses
pemenuhan kebutuhan tenaga di dalam
tubuh untuk membakar glycogen agar menjadi sumber tenaga tanpa
adanya bantuan oksigen
dari luar.
Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan
nasional yang mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus
dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan
konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional.
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan
kesadaran setiap warga Negara Indonesia, yaitu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non
fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi
segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar
maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
2. Sadar dan peduli
terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga Negara Indonesia
baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut,
karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal
itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air. Apabila
setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar
serta peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan
tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan
nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut
Politik.
BAB III
METODE ANALISIS
3.1 Objek Analisis
Objek analisis ini mengenai Ketahanan Nasional
Dibidang Ekonomi yang membahas tentang pengangguran dan kemiskinan di
Indonesia.
3.2 Dasar Pemilihan Objek
Objek analisis ini akan membahas tentang
Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia, kondisi Pengangguran dan kemiskinan di
Indonesia ini sangat memprihatinkan. Pengangguran terjadi bukan hanya kepada
orang-orang yang tidak mempunyai gelar pendidikan, tetapi orang yang
berpendidikan pun bisa menjadi pengangguran karena lapangan pekerjaan yang
sedikit di Indonesia ini.
3.3 Data
Data dalam analisis ini adalah dimana suatu sumber
data pustaka menjelaskan bahwa angka Pengangguran di Indonesia ini pada tahun
2010 mencapai 7 juta jiwa, sedangkan angka Kemiskinan di Indonesia pada tahun
2010 mencapai 10 juta jiwa. Pada tahun 2011, jumlah Pengangguran di Indonesia
mengalami penuruan sekitar 2,7% begitu juga dengan jumlah Kemiskinan di
Indonesia menurun 2,3% dari jumlah pada tahun 2010.
3.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data
3.4.1 Teknik Pengumpul Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data analisis adalah teknik
langsung, artinya peneliti mengumpulkan data melalui bahan-bahan kepustakaan.
3.4.2 Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang digunakan adalah buku-buku
yang terdapat bahan-bahan adanya data mengenai Pengangguran dan Kemiskinan di
Indonesia ini. Selain itu Internet juga salah satu alat pengumpul data
tersebut, sehingga menjadi laporan hasil penelitian.
3.5 Metode Analisis
Analisis ini berdasarkan metode deskriptif analisits, yaitu mengidentifikasi
permasalahan berdasarkan data yang ada, menganalisis permasalahan berdasarkan
pustaka.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Ketahanan Dalam
Aspek Ekonomi.
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang
berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat,yang meliputi produksi,distribusi,serta
konsumsi barang dan jasa dan
dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan
perekonomian bengsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi
serta segala tantangan,
ancaman,hambatan,serta gangguan yang datang dari luar maupun dari
dalam secara
langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup
politik bangsa dan
negara RI berdasarkan Pancasila dan UUD1945.
Pembangunan ekonomi diarahkan pada mantapnya ketahanan ekonomi
melalui iklim usaha
yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi,tersedianya barang dan jasa,
terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatnya daya
saing dalam lingkup per
ekonomian global.
4.2 Pengangguran dan
Kemiskinan Di Indonesia
4.2.1 Pengangguran
Definisi
pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu,
yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan
upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai
kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut. Selain definisi di atas masih
banyak istilah arti definisi pengangguran diantaranya:
Menurut Sadono Sukirno Pengangguran
adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Menurut Payman J.
Simanjuntak Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja
yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.
Definisi pengangguran berdasarkan istilah
umum dari pusat dan latihan tenaga kerja Pengangguran adalah orang yang tidak
mampu mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang meskipun dapat dan mampu
melakukan kerja. Definisi pengangguran menurut Menakertrans Pengangguran adalah
orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha
baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan.
Jenis-Jenis Pengangguran :
Pengangguran sering diartikan sebagai
angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal.
Berdasarkan pengertian diatas, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga
macam yaitu :
- Pengangguran
Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena suatu alasan tertentu.
- Setengah
Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara
optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah
menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama
seminggu.
-
Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang
sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak
karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Macam-macam
pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa
jenis, yaitu :
-
Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan
perekonomian/siklus ekonomi.
-
Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka
panjang. Pengangguran struktuiral bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan,
seperti : akibat permintaan berkurang, akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi,
akibat kebijakan pemerintah.
-
Pengangguran friksional (Frictional Unemployment) adalah pengangguran yang
muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja.
Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela.
-
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim
misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.
-
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau
penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin
-
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya
kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan
oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand).
4.2.2 Kemiskinan
Kemiskinan
adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai
seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini
berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak
adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah
kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan
merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif
dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan
evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah
mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk
kepada negara-negara yang "miskin".
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan
dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan
kelompok masyarakat berpendapatan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah
orang yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line) merupakan dua
masalah besar di banyak negara-negara berkembang (LDCs), tidak terkecuali di
Indonesia.
Jenis-Jenis Kemiskinan Dan Definisinya
Besarnya
kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan.
Konsep yang mengacu kepada garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif,
sedangkan konsep yang pengukurannya tidak didasarkan pada garis kemiskinan
disebut kemiskinan absolut
Kemiskinan relatif adalah suatu ukuran
mengenai kesenjangan di dalam distribusi pendapatan, biasanya dapat
didefinisikan didalam kaitannya dengan tingkat rata-rata dari distribusi yang
dimaksud.Kemiskinan absolut adalah derajat kemiskinan dibawah, dimana
kebutuhan-kebutuhan minimum untuk bertahan hidup tidak dapat terpenuhi.
Faktor-Faktor
Penyebab Kemiskinan
Tidak sulit mencari faktor-faktor
penyebab kemiskinan, tetapi dari faktor-faktor tersebut sangat sulit memastikan
mana yang merupakan penyebab sebenarnya serta mana yang berpengaruh langsung
dan tidak langsung terhadap perubahan kemiskinan
- Tingkat
dan laju pertumbuhan output
- Tingkat
upah neto
-
Distribusi pendapatan
-
Kesempatan kerja
- Tingkat
inflasi
- Pajak dan
subsidi
- Investasi
- Alokasi
serta kualitas SDA
-
Ketersediaan fasilitas umum
-
Penggunaan teknologi
- Tingkat
dan jenis pendidikan
- Kondisi
fisik dan alam
- Politik
- Bencana
alam
-
Peperangan
Kebijakan
Antikemiskinan
Untuk menghilangkan atau mengurangi
kemiskinan di tanah air diperlukan suatu strategi dan bentuk intervensi yang
tepat, dalam arti cost effectiveness-nya tinggi.
Ada tiga
pilar utama strategi pengurangan kemiskinan, yakni :
-
pertumuhan ekonomi yang berkelanjutan dan yang prokemiskinan
-
Pemerintahan yang baik (good governance)
-
Pembangunan sosial
Untuk
mendukung strategi tersebut diperlukan intervensi-intervensi pemerintah yang
sesuai dengan sasaran atau tujuan yang bila di bagi menurut waktu yaitu :
a.
Intervensi jangka pendek, terutama pembangunan sektor pertanian dan ekonomi
pedesaan
b. Intervensi jangka menengah dan
panjang meliputi: Pembangunan sektor swasta, Kerjasama regional, APBN dan
administrasi, Desentralisasi, Pendidikan dan Kesehatan Penyediaan air bersih.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ketahanan
Nasional adalah benar dapat dikatakan sebagai Ilmu pengetahuan karena memuat
persyaratan yang diperluakan sebagai suatu ilmu pengetahuan. Yaitu memiliki
objek studi yang dapat juga dikatakan sebagai bagian dari ontologi, metode yang
digunakan melibatkan banyak disiplin ilmu (multi disiplin).
4.2 Saran
Kita
sebagai orang Indonesia harus maju dan harus berpendidikan agar mengurangi
Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia ini. Karena sudah banyak sekali
Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia ini. Perusahaan-Perusahaan di
Indonesia ini kebanyakan di Pimpin oleh Warga Negara Asing, untuk itu kita
harus menjunjung tinggi Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
BAKRY Ms NOOR, Pendidikan Kewarganegaraan (Kewiraan)
Liberty-Yogyakarta, 2002. Yogyakarta.
Tim dosen kewarganegaraan
UNM, 2006. Pendidikan Kewarganegaraan, Badan Penerbit UNM Press, Makassar
Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta , Erlangga, 2006
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta , PT.
Bumi Aksara 2008
Santoso, Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,2007PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.
CURRICULUM VITAE
Nama : Vicky Dwi Cahyo
Alamat : Jl. Perikanan No. 38 RT 01/02
Pancoran Mas Depok
Telepon : 082123878700
Email : vickydwicahyo@yahoo.com
Tempat Tanggal Lahir : Depok, 8 Desember 1993
Status : Belum Nikah
Agama :
Islam
makalah yang bagus.
BalasHapusmakasih banyak ka